Selasa, 08 Juli 2008

Memperlemah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

Sumber: Djuyoto Suntani, Tahun 2015 Indonesia Pecah" Penerbit Pustaka Perdamaian, Jakarta, 2008, halaman 42.
Para pendiri republik telah menetapkan Indonesia sebagai negara kesatuan. Keputusan pilihan Bapak Bangsa ini memang bijak dan tepat, mengingat kawasan Nusantara merupakan gugusan pulau terbesar di dunia. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, kita memiliki sekitar 17.504 pulau. Dari pulau yang ada, separoh belum dihuni dan belum diberi nama.

Kita memiliki sekitar 300 suku bangsa dengan 300 bahasa daerah. 87 persen penduduk Indonesia menganut agama Islam, sisanya beragama Budha, Hindu, Protestan, Katolik, Khonghuchu, dan banyak aliran kepercayaan yang berkembang secara turun temurun. Kondisi seperti ini, membuat Indonesia dikenal negara paling heterogen di dunia.

Melihat heterogenitas indonesia, para pendiri republik memutuskan Pancasila menjadi ideologi bangsa. Pada posisi di bawah ekor Pancasila tertulis: “Bhineka Tunggal Ika” dari bahasa Sansekerta yang berarti: meski berbeda-beda, kita tetap satu.

Menjadi negara kepulauan terbesar di dunia, dihuni oleh 300 etnik, ancaman terbesar paling mengerikan bagi negeri ini berupa hantu ‘perpecahan’. Para musuh bangsa melalui jaringan global Illuminati Internasional
[1] telah lama merancang kehancuran Indonesia melalui disintegrasi. Eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terus menerus dirongrong. Jaringan the Luciferians Conspiration[2] memunculkan berbagai wacana untuk mengubah eksistensi NKRI menjadi Negara Federal, Republik Serikat, Otonomi Daerah, serta pembentukan Otonomi Khusus di beberapa wilayah. Berbagai wacana seperti itu merupakan strategi sistematis sebaai upaya memperlemah eksistensi Negara Kesatuan (NKRI).

Secara pelan tapi pasti, mereka mendorong Indonesia ke arah jurang kehancuran dengan memecah belah seluruh anak bangsa. Seperti diulas pada awal buku ini, jaringan global itu kini telah membuat ‘peta baru’ NKRI menjadi ’17 negara merdeka’.

[1] Illuminati Internasional, menurut tulisan Djuyoto Suntani, didirikan 1 Mei 1776 di Bazel-Swiss, merupakan ‘pemain tunggal’ dunia atau ‘EO’ (even organizer) yang berupaya mengendalikan seluruh Planet Bumi. Sebuah organisasi super-kuat yang tidak kelihatan, tanpa bentuk, memiliki jaringan dan pengaruh sangat kuat di seluruh dunia. Seluruh krisis politik, ekonomi dan militer di seantero jagat raya sejak abad ke-18, merupakan hasil kara ‘EO’ tunggal itu. Sekretariat Operasional Illuminati di Dallas-USA berada pada “666 Building”. (hal. 09-10).

[2] Luciferians Conspiration merupakan kepanjangan tangan dari Illuminati Internasional. Didirikan oleh sekelompok tokoh eksklusif Yahudi papan atas internasional ketika secara super rahasia berkumpul di sebuah tempat di kota Bazel-Swiss (Eropa). Mereka membentuk organisasi Illuminati (Lucifiers Internasional) yang diklaim menjadi pemegang syah ‘cahaya kebenaran’ (Nur Illahi). Program jangka panjang kelompok ini ingin memiliki otoritas penuh mengatur sekaligus mengendalikan seluruh dunia. Untuk menggerakkan jaringan, sebagai operatos lapangan, mereka membentuk super-group Fremansaory dengan menebar tema kampanye ke seluruh penjuru dunia tentang kebebasan, hak azasi manusia, demokratisasi, kesetaraan, transparansi, reformasi serta kemakmuran masyarakat.

Kembali

Tidak ada komentar: